Musim panen tembakau tahun ini petani tembakau di Kabupaten Garut diprediksi mengalami kerugian akibat harga jual tembakau rajangan turun hingga 50% dari harga sebelumnya.
Menurut seorang petani tembakau "Kang Dahria" warga kampung Ciela,Kecamatan Bayongbong,Garut,turunnya harga tembakau rajangan musim ini membuat dirinya gelisah karena hasil panennya kali ini dan jika di jual saat ini diprediksikan akan mengalami kerugian yang cukup besar.Sebab biaya yang dikeluarkan untuk menanam tembakau hingga biaya merajang tembakau sudah ia kolasikan dan itu tidak seimbang dengan harga jual tembakau musim ini.
"Ya daripada dijual sekarang dan yang saya dapat adalah rugi besar,terpaksa saya harus bersabar untuk tidak menjual hasil panen saya saat ini,Kalau tembakau sih disimpan sampai 2-3 musim juga gak bakalan apa-apa,dibungkus pake pelastik saja,asalkan pelasti tersebut tidak bocor (ada udara masuk),selama disimpan,tembakau akan baik-baik saja.Dan jika harga tembakau rajangan sudah mulai membaik,baru akan saya jual" Pungkasnya sambil melintingkan tembakau Garut siap isap.
0 komentar:
Posting Komentar