Sabtu, 18 Agustus 2012

Tembakau Rajangan Garut Yang Masih Mentah

Seperti yang sudah saya katakan pada posting sebelumnya yaitu Pengalaman Menjadi Seorang Petani Tembakau Di Garut bahwasannya mengolah tembakau rajangan tidak semudah membalikan kedua telapak tangan.Dibutuhkan kecerdasan dalam merajang tembakau agar hasil rajangan tidak berukuran besar,kesabaran juga tahan akan lelah yang seakan tiada henti.

Seperti dikatakan para petani tembakau di Ciela,Bayongbong,Garut,menanam tembakau sendiri dan diolah sendiri untuk dijadikan tembakau rajang diabaratkan orang yang baru saja melahirkan seorang bayi (repot kerjanya mirip dengan mengurus bayi).

Berikut ini adalah foto tembakau yang baru selesai dirajang dan siap untuk di jemur



Nah kalau foto yang ini tembakau yang sudah terjemur dalam waktu setengah hari

Kesabaran yang besar untuk para pentai tembakau memang harus selalu diutamakan.Karena untuk menikmati dari hasil jerih payahnya itu dibutuhkan waktu yang sangat lama. Sampai langkah seperti yang terlihat pada foto di atas,perjalanan petani tembaku masih sangat jauh .

Diperkirakan perlu waktu 9 bulah hingga 1 tahun baru bisa jadi uang.

0 komentar:

Posting Komentar